Ku terduduk
dihamparan teras rumah, menatap bintang
Layaknya
manik-manik menghias kain
Indah berona
Derik jangkrik
memecah kesunyian malam
Seakan mengiringi
lamunan dan anganku
Tentang aku
Juga tentang Tuhan
Aku tak kuasa
bermain angan
Sekedar bertanya
untuk apa aku diciptakanpun
Aku tak mampu lagi
Sebab Tuhan
menutupi dengan tabir kerahasiaanNya
Sekarang,
Aku sudah tak
perlu lagi berduka
Aku tak perlu lagi
takut
Aku tak perlu lagi
kecewa menerima kebencian dari sesama manusia
Karena aku sangat
yakin,
RahmatNya selalu
tercurah kapanpun aku minta
KasihNya selalu
ada disetiap hambaNya yang mendekat
CintaNya lebih
besar dari cinta makhlukNya
Rengkuh kuat
diriku Tuhan...
Ilahi Anta Maqsudi
Wa Ridhoka Matlubi
A’tini Mahabbataka
Wa Ma’rifataka
Oleh: Muhammad Safiq Niami. Bumiayu, 18 September 2017
0 Komentar