Sabtu, 29 Februari 2020 bertempat di Sekretariat Satu Dalam
Perbedaan (Sadap) Indonesia mengadakan sharing dan diskusi mengenai Feminisme Dasar
dengan pemateri Anna Marsiana yang merupakan Aktivis Perempuan dan Pembina
Yifos Indonesia. Diikuti oleh 20 orang peserta dari kalangan mahasiswa,
volunteer dan pengurus dari Sadap sendiri.
![]() |
https://www.youtube.com/watch?v=-gxVZAXzIL4&t=723s |
Menurut pemateri Feminisme sendiri tidak memiliki satu penjelasan
khusus mengenai arti Feminisme tersebut karena ada beberapa gelombang dan
aliran Feminisme. Ada 3 gelombang yang mendasari Feminisme yaitu Gelombang I
(1848-1920), Gelombang II (1960-1980), Gelombang III ( 1980-sekarang),
Feminisme Radikal, Feminisme Sosialis, Feminisme Liberal, Feminisme Post
Modern, Feminisme Anarkis dan Feminisme Pasca Kolonial.
Dari beberapa aliran dan gelombang tersebutlah menjadi dasar
pemateri menyampaikan bahwasannya Feminisme tidak memiliki satu arti tunggal,
melainkan banyak arti tergantung dari aliran dan gelombang mana pemikirannya
berasal, hal ini disebabkan oleh latar belakang dari pejuang Feminisme yang
berbeda-beda.
Kesimpulan dari diskusi ini adalah Feminisme bergerak dinamis tidak statis dan Feminisme
bukan hanya gerakan yang dilakukan oleh kaum perempuan saja namun untuk semua
orang baik itu laki-laki, perempuan dan transgender (transpuan dan transmen) yang menganggap terjadi ketimpangan atau ketidaksetujuan akan konsep patriarkis.
0 Komentar