Ticker

6/recent/ticker-posts

Kunjungan ke Baha'i

Indonesia adalah negara yang menjunjung kesetaraan, apapun suku, agama, ras, etnis maupun golongan kepercayaan bebas untuk mengembangkan diri tanpa mendapatkan deskriminasi atau rasa tidak aman. Pepatah mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, oleh karena itu saling bertemu, bercerita dan bertukar pikiran adalah cara yang dapat dilakukan guna membangun perspektif baik satu sama lain.



Dalam rangka menjalin silaturahmi, komunitas Satu Dalam Perbedaan (SADAP) Indonesia bersama pengurus Ahmadiyah Kalimantan Barat berkunjung ke Bahai di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dalam A Concise Encyclopedia of the Bah’I Faith, seorang sarjana dalam kajian Baha’i yaitu Peter Smith menyatakan bahwa Baha’i adalah sebah ajaran baru yang diyakini sebagai agama independent dan telah diterima kehadirannya diberbagai negara (historia.id).

Walaupun tidak terlalu banyak, penganut Bahai juga tersebebar disebagian wilayah Kalimantan Barat, termasuk salah satunya Kubu Raya. Kunjungan dilakukan pada 13 Januari 2020 disalah satu keluarga penganut Bahai. Sambutan hangat diberikan, setelahnya dilakukan sharing santai tentang Bahai yang diawali dengan menonton sebuah film.

Sajian seperti halnya kopi manis, buah rambutan dan juga jeruk manis menemani jalannya sharing tersebut. Sejauh menetap di Kalimantan Barat sebagai Bahai, belum ada deskriminasi yang terjadi. Namun, mengurus administrasi sebagai aliran kepercayaan Bahai tidaklah semudah masyarakat yang secara administratif tercatat menganut salah satu agama dari enam yang diakui negara. Begitu terang salah satu anggota Bahai dalam sharing tersebut.

Turut hadir beberapa siswa sekolah tingkat menengah pertama penganut Bahai yang juga secara fakta harus mengikuti mata pelajaran agama Islam karena tidak adanya mata pelajaran agama kepercayaan di sekolahnya.

Posting Komentar

0 Komentar