Ticker

6/recent/ticker-posts

Upaya Rajut Kerukunan, FKUB Kota Pontianak Gelar Coffe Morning



Dalam rangka merajut kerukunan dan silaturahmi antar masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pontianak menggelar coffe morning bersama Kepala Resor Kota (Kapolresta) Pontianak. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat. Digelar di Sekretariat  FKUB Kota Pontianak, Jl. Tabrani Ahmad. Rabu, (17/2)  pagi.

Adapun tema dalam pelaksanaan coffe morning ini ialah Menciptakan Kerukunan Umat Beragama yang Harmonis, Penerapan Protokol Kesehatan dalam Kegiatan Keagamaan dan Pembinaan Situasi Kamtibmas yang Damai dan Kondusif Pada Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak.

Abdul Syukur, Ketua FKUB Kota Pontianak menyatakan apresiasi atas hadirnya Kapolresta Pontianak dalam kegiatan coffe morning ini.

“Tokoh agama, tokoh masyarakat dan kepolisian harus bersama-sama menjaga keamanan dan stabilitas kepada masyarakat. Seperti yang selalu dinyatakan FKUB agar Pontianak menjadi Kota ANDA (Aman, Nyaman dan Damai)” ungkapnya.

Lebih jauh ia menyatakan upaya yang dilakukan oleh FKUB dalam rangka menciptakan kerukunan di Kota Pontianak.

“Kami bersama-sama Jaringan Pontianak Bhineka baru saja berkunjung ke DPRD Kota dan sedang menggagas untuk membuat Perda tentang kerukunan masyarakat. Ini perlu banyak dukungan dari banyak pihak, menjadi harapan kami untuk mendapatkan  dukungan dari Bapak Kapolresta karena berhubungan dengan kamtibmas pula nantinya,” tambahnya.

Kombes Polisi Leo Joko Triwibowo, Kapolresta Pontianak mengungkapkan pentingnya menjaga toleransi.

“Mari bersama kita bersama-sama menciptakan Pontianak yang ANDA (Aman, Nyaman dan Damai). Bersama-sama pua kita ciptakan situasi Kota Pontianak yang kondusif. Pontianak ini punya 22 etnis, maka kita harus mengedepankan toleransi beragama pula,” tuturnya

Ia juga menyatakan apresiasi dengan adanya FKUB sebagai salah satu wadah menjaga kerukunan dan penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan suku dan agama.

“Bersyukur dengan adanya FKUB ini, sehingga jika terjadi sesuatu bisa kita bicarakan bersama (bagaimana solusinya-red). Apabila ada perselisihan agar bisa diredam. Namun, tentu hingga saat ini di Pontianak, toleransi masih sangat baik,” tambahnya.

Berhubungan dengan pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak, Kapolresta menyatakan apresiasi kepada masyarakat yang dapat menjalankan hari besar keagamaan Imlek sesuai anjuran pemerintah dan berharap pula agar memperingati Cap Go Meh secara kekeluargaan dan sederhana tanpa mengurangi maknanya.

Penulis : Rio Pratama

Posting Komentar

0 Komentar