Dalam rangka merajut kerukunan dan
silaturahmi antar masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota
Pontianak menggelar coffe morning
bersama Kepala Resor Kota (Kapolresta) Pontianak. Kegiatan ini juga
turut dihadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat. Digelar di
Sekretariat FKUB Kota Pontianak, Jl.
Tabrani Ahmad. Rabu, (17/2) pagi.
Adapun tema dalam pelaksanaan coffe
morning ini ialah Menciptakan Kerukunan Umat Beragama yang Harmonis, Penerapan
Protokol Kesehatan dalam Kegiatan Keagamaan dan Pembinaan Situasi Kamtibmas
yang Damai dan Kondusif Pada Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak.
Abdul Syukur, Ketua FKUB Kota Pontianak
menyatakan apresiasi atas hadirnya Kapolresta Pontianak dalam kegiatan coffe morning ini.
“Tokoh agama, tokoh masyarakat dan kepolisian
harus bersama-sama menjaga keamanan dan stabilitas kepada masyarakat. Seperti
yang selalu dinyatakan FKUB agar Pontianak menjadi Kota ANDA (Aman, Nyaman dan
Damai)” ungkapnya.
Lebih jauh ia menyatakan upaya yang
dilakukan oleh FKUB dalam rangka menciptakan kerukunan di Kota Pontianak.
“Kami bersama-sama Jaringan Pontianak
Bhineka baru saja berkunjung ke DPRD Kota dan sedang menggagas untuk membuat
Perda tentang kerukunan masyarakat. Ini perlu banyak dukungan dari banyak pihak,
menjadi harapan kami untuk mendapatkan
dukungan dari Bapak Kapolresta karena berhubungan dengan kamtibmas pula
nantinya,” tambahnya.
Kombes Polisi Leo Joko Triwibowo,
Kapolresta Pontianak mengungkapkan pentingnya menjaga toleransi.
“Mari bersama kita bersama-sama menciptakan
Pontianak yang ANDA (Aman, Nyaman dan Damai). Bersama-sama pua kita ciptakan
situasi Kota Pontianak yang kondusif. Pontianak ini punya 22 etnis, maka kita
harus mengedepankan toleransi beragama pula,” tuturnya
Ia juga menyatakan apresiasi dengan
adanya FKUB sebagai salah satu wadah menjaga kerukunan dan penyelesaian permasalahan
yang berhubungan dengan suku dan agama.
“Bersyukur dengan adanya FKUB ini, sehingga
jika terjadi sesuatu bisa kita bicarakan bersama (bagaimana solusinya-red). Apabila
ada perselisihan agar bisa diredam. Namun, tentu hingga saat ini di Pontianak,
toleransi masih sangat baik,” tambahnya.
Berhubungan dengan pelaksanaan Imlek dan
Cap Go Meh di Kota Pontianak, Kapolresta menyatakan apresiasi kepada masyarakat
yang dapat menjalankan hari besar keagamaan Imlek sesuai anjuran pemerintah dan
berharap pula agar memperingati Cap Go Meh secara kekeluargaan dan sederhana
tanpa mengurangi maknanya.
Penulis : Rio Pratama
0 Komentar