![]() |
sumber : Kenangan.com |
Radio
Katolikana genap berusia satu tahun, platform yang selalu menginformasikan hal
menarik ini juga senantiasa membawa pesan damai bagi para pendengarnya. Dimulai
setahun lalu secara part time dengan durasi siaran hanya satu jam, kini radio
ini sudah memiliki lebih dari tiga puluh penyiar dengan berbagai program
menarik bagi pendengar.
Puncak perayaan HUT Katolikana pertama
diperingati pada Rabu, (21/4/2021) yang bertepatan dengan Hari Kartini. Merry
Riana yang merepresentasikan Kartini Masa kini turut hadir dalam talkshow dan
bercerita tentang pengalaman spiritualnya tidak hanya sejak masa sulit 1998
sehingga membuatnya harus mengungsi ke Singapura namun juga hingga saat ini.
Acara yang berlangsung selama satu jam
ini menarik perhatian banyak pendengar. Tidak hanya untuk mengetahui tentang
pengalaman spiritual, namun juga untuk mengulik tips sukses Merry Riana dalam
hidupnya.
Sebagai manusia biasa, Merry Riana
mengungkapkan juga sama seperti manusia pada umumnya. Merasa haus akan Tuhan
dan selalu mencari cara untuk melegakkannya. Menurutnya, cara yang ia lakukan
adalah dengan cara sederhana namun tetap dapat menenangkan.
“Pasti pernah merasakan hati yang haus
akan Tuhan, cara melegakannya buat saya hanya berdoa dan bekerja untuknya. Saya
akan bernyanyi, karena itu sangat simple
bagi saya. Ketika saya bernyayi dari hati, benar-benar memuji itu akan sangat
membantu dan itu menyejukkan hati dan menguatkan saya. Bernyanyi dan memuji-Nya
adalah cara paling mudah buat saya untuk melegakkan kehausan itu,” ungkapnya
Seorang pendengar bertanya tempat Merry
Riana dan keluarga berdoa. Menjawabnya, Merry mengungkapkan selalu berdoa
dimana saja, tidak ada tempat khusus karena yang terpenting ialah niat dan hati
yang siap.
“Pojok doa tidak ada, karena saya
tinggal di apartment jadi tidak ada tempat khusus untuk patung Bunda Maria
gitu, tapi most of the time untuk
sekarang saya berdoa kalau tidak di kamar ya di ruang tamu karena ini menjadi
kebiasaan dimana sekaligus mengajak anak-anak untuk pray and workship together. Jadi tidak ada pojok yang benar-benar
khusus namun biasanya kita berdoa di ruangan yang tenang tapi menurut saya
berdoa bisa dimana saja. Bukan tempatnya tapi lebih kepada bagaimana kita
menyiapkan hati dan niat yang khusus yang jauh lebih penting,” jelasnya
Hidup dalam keluarga yang taat membuat
peran keluarga dalam perjalanan spiritual Merry Riana sangat erat. Sang mama
selalu mengajarkan agama lewat analogi yang sederhana, namun selalu diingatnya
hingga kini.
“Banyak nilai dalam keluarga yang
melekat hingga saat ini, khususnya dari mama. Dari sejak kecil saya selalu
dikenalkan dengan Rosario, dan sejak kecil mama saya selalu punya cara sendiri.
Biasanya saat Bulan Maria kita keliling ke tetangga-tetangga dan gantian. Mama
saya selalu bilang, kamu berdoa ya karena setiap kamu berdoa itu sama seperti
kamu memberikan satu bunga ke Bunda Maria,”
“Dari hal-hal sederhana dan kecil itu
kemudian membuat saya masuk kedalam hati saya. Jadi saat itu saat saya jauh
dari orang tua, tahun 1998 belum ada aplikasi media sosial seperti saat ini
jadi waktu mama bilang jika suatu hari kamu ingin ngobrol tapi tak bisa. Anggap
saja bahwa Tuhan Yesus adalah papa dan anggap saja Bunda Maria adalah mama.
Jadi kamu cerita saja ke mereka. Jadi hal-hal seperti itu yang menguatkan saya.
Sehingga Tuhan kemudian saya anggap sebagai sahabat, ibu dan ayah dari saya
sendiri. Dari papa dan mama saya banyak belajar tentang kekuatan iman,”
terangnya
Dalam hidup pasti ada fase naik dan
turun, terkadang manusia kerap kecewa dengan apa yang diberikan Tuhan. Hal
semacam ini juga tentu dirasakan Merry Riana. Namun bagi Merry, ia selalu yakin
bahwa rencana Tuhan selalu lebih baik dari rencana manusia.
“Saya sungguh-sungguh percaya sebagai
orang beriman, kalau rencana kita tidak benar-benar berjalan maka rencana Tuhan
akan berjalan lebih indah dari yang kita rencanakan dan itu berkali-kali
terjadi dalam hidup saya. Saat masa-masa kuliah, saya pernah kerja magang dan
dari kerja magang itu saya punya kesempatan untuk dapat beasiswa. Sebenarnya
saya tidak ada rencana untuk daftar beasiswa tapi saya direkomendasikan oleh
supervisor di perusahaan tersebut. Saya percaya diri, bekerja keras, belajar
dan mempersiapkan apalagi saya merasa saya direkomendasikan,”
“Sudah melakukan yang terbaik dan
bersungguh-sungguh tapi ternyata saya tidak dapat beasiswa itu dan bahkan saya
lebih kecewa karena teman yang nilainya lebih jelek daripada saya tapi malah
dia yang dapat beasiswa. Kadang-kadang saya merasa kok Tuhan seperti itu, lalu
sedih. Tapi saya tahu rencana Tuhan, Tuhan tau jika saya dapat beasiswa dan
punya ikatan kerja dengan perusahaan itu dan tidak bisa memulai
entererpreneurship jorney saya dan menjadi Merry Riana yang seperti sekarang,”
“Itu menjadi satu dari sekian banyak
contoh yang terjadi dalam hidup saya yang mana saya sudah bersungguh-sungguh,
berusaha, sudah yakin, berdoa tapi gagal. Tapi saya yakin, rencana Tuhan jauh
lebih baik dan indah. Saya yakin itu tidak hanya terjadi dalam hidup saya tapi
juga dihidup kamu juga,”
Kini, Merry Riana punya resolusi yang
lebih besar. Tidak hanya sekedar satu juta dolarnya namun lebih dari itu adalah
kebermanfaatan bagi lebih banyak orang. Merry Riana kini selalu berikhtiar
untuk lebih banyak memberikan dampak positif bagi semua orang terkhusus yang
ada di Indonesia.
“Ketika saya sudah berjuang dan berhasil
kemudian bisa bayar hutang dan mewujudkan mimpi saya terbebas dari masalah
finansial, jadi orang sukses ada saat-saat saya merasa ada yang kurang, merasa
hari-hari saya lebih semangat yang dulu ketika belum sukses dibandingkan sudah
sukses. Ada saat-saat saya menuliskan saya menuliskan purpose dalam hidup saya yang saya tulis sejak tiga belas tahun
lalu dan masih saya yakini hingga saat ini,”
:”Dari situlah saya merasa Tuhan telah
memberikan banyak sekali berkat dalam hidup saya dan berarti saya harus
memberikan berkat buat banyak orang melalui platform, kesempatan, waktu dan
suara saya untuk menjadi testimoni for
him. Jadi saat saya berulangtahun ke tiga puluh saya bukan lagi bermimpi
untuk mendapatkan satu juta dollar tapi memberikan dampak positif untuk jutaan
orang khususnya di Indonesia,” papar Merry
Lebih jauh, ia menyatakan bahwa kasih
Tuhan dalam hidupnya teramat besar. Hal ini membuatnya tidak pernah lupa untuk
bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya. Memuji kebesaran Tuhan, berpasrah
diri dan rela ditempa adalah hal yang selalu Merry lakukan untuk mengungkapkan
rasa terima kasih tersebut.
“Ada banyak hal, tapi satu hal yang saya
percaya selain karena giving tapi
saya selalu mengungkapkan rasa kasih saya dengan benar-benar memaksimalkan apa
yang ada pada hidup saya. Benar-benar pasrah dan menggunakan apa yang saya
punya pada saat ini untuk bisa memuji kebesarannya dan lebih banyak lagi
memberikan harapan dan pesan positif. Jadi, cara paling baik dalam diri saya
untuk berterima kasih adalah dengan memaksimalkan talenta saya dan menggukannya
untuk kebaikan dan kebesaran-Nya. Apapun itu caranya, salah satu caranya pula
bagi saya ialah selalu berserah dan mau kembali ditempa untuk proses dan
purpose yang berikutnya,” bebernya
Bagi Merry, Tuhan akan selalu mendukung
orang yang mau. Oleh karena itu, maul ah untuk melakukan sesuatu maka akan
dibukakan pintu kemudahan baginya.
“Saya percaya bahwa tidak ada yang
kebetulan, walaupun dimulai dari hal yang kecil. Sama seperti yang paling penting
adalah Tuhan itu selalu mencari orang yang mau bukan hanya mampu. Asalkan kita
punya kemauan maka nanti Tuhan yang akan mengirimkan kemampuan, orang-orang
baru, koneksi dan membersarkan. Tugas kita sebenarnya hanya percaya saja. Dari
satu hal yang sederhana, asalkan kita nurut dan percaya sesuatu yang dimulai
dengan kebaikan kemudian juga pasti akan berakhir dengan kebaikan juga,”
tambahnya
Belajar dan menambah pengetahuan adalah
salah satu bentuk bersyukur, Merry merekomendasikan satu buku untuk dibaca
dalam bermimpi besar dan dalam tetap mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Kalau ada satu mungkin The Purpose Driven Live, itu penting
karena setiap orang dalam hidup ini harus tau apa purpose nya. Tuhan mencipakan
kita dengan segala macam kuasanya dan setiap dari kita tidak ada kuasanya. Jadi
kita harus benar-benar mengetahui dan
mengenal. Tuhan menciptakan kita dan memberikan give-give kepada kita untuk
kita bisa memaksimalkan untuk purpose kita,” pungkasnya
0 Komentar